Ragam Budaya Indonesia – Artikel Kebudayaan Indonesia – Seni Budaya Indonesia

Menjulang tinggi, cantik dan anggun dengan dikelilingi panorama alam yang luar biasa, Candi Prambanan memang dapat dikatakan sebagai candi yang sangat mempesona. Dibangun pada masa pemerintahan dua raja yakni Rakai Pikatan dan Rakai Balitung, bangunan setinggi 47 meter ini telah berdiri sejak abad ke 10 silam.

Bukan Indonesia namanya jika tanpa adanya mitos dari sebuah karya seni ataupun kebudayaannya. Termasuk kisah dibalik candi cantik Prambanan ini. Menurut mitos, ada sebuah legenda Jawa tentang asal-usul berdirinya Candi ini. Berawal dari seorang lelaki bernama Bandung Bondowoso yang mencintai seorang wanita cantik bernama Roro Jonggrang. Sayangnya cinta tersebut tidak berbalas karena Roro Jonggrang tidak mencintainya.

Kisah berlanjut saat Bandung Bondowoso meminang Roro Jonggrang. Karena tidak mencintainya, Roro Jonggrang meminta Bondowoso untuk membuat candi dengan 1.000 arca dalam semalam sebagai syarat meminangnya. Roro Jonggrang berkesimpulan hal tersebut akan sangat mustahil terjadi sehingga ia pun tidak perlu menikah dengan Bandung Bondowoso.

Ternyata Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan arca tersebut sebelum pagi tiba. Karena takut dan tidak ingin dinikahi oleh Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang pun meminta warga desa untuk menumbuk padi dan membuat api besar seolah-olah suasana telah pagi hari. Mengetahui hal tersebut, Bandung Bondowoso pun marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca yang ke 1.000 yang hingga kini menjadi salah satu arca dari Candi Prambanan.

Candi Prambanan sendiri memiliki 3 candi utama yakni candi Wisnu, Brahma dan Siwa. Ketiganya merupakan lambang Trimurti dalam kepercayaan umat Hindu. Ketiga candi tersebut menghadap ke timur dengan masing-masing pendamping candi menghadap ke Barat. Candi pendamping tersebut adalah Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu masih terdapat 4 candi kelir, 4 candi sudut dan 2 candi apit. Sedangkan di halaman kedua memiliki 224 candi.

Selain kecantikan dari candi, Prambanan juga memiliki beragam relief candi yang memuat kisah pewayangan Jawa Ramayana. Relief lain yang tak kalah menarik adalah relief batang pohon Kalpataru yang menjadi simbol kehidupan, kelestarian serta keserasian lingkungan. Selain itu ada juga relief burung yang begitu natural yang belakangan dikenali sebagai burung Kakatua Jambul Kuning.

Menikmati keindahan dan kecantikan Candi Prambanan memang menjadi kisah tersendiri. Keindahan serta keeksotisan candi yang dibalut dengan beragam mitos menjadi keunikan tersendiri yang tersimpan di Candi Prambanan. Lokasinya pun mudah dicapai karena tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta. Tak heran banyak orang yang mengunjungi salah satu kekayaan kebudayaan Indonesia ini. Selain cantik dan mempesona, Candi Prambanan begitu memikat dengan segala mitos dan legenda yang menyertainya.