Sawarna: Keindahan Tanpa Batas

Tweet

Here we go again! Akhirnya saya bisa ber-holiday in the middle of college day. Dan, lagi-lagi ini trip dadakan. Alasannya hampir sama kaya trip saya ke Jogja kemarin. Tapi yang ini dadakannya lebih parah, dalam waktu kurang dari 36 jam! Tersebut lah saya, harish dan inong yang ikut dalam trip kali ini. Tujuan kami kali ini adalah sebuah desa elok nan rupawan di daerah Bayah, Lebak, Banten. Sebuah desa yang pamornya makin naik dimata penduduk lokal Indonesia: Desa Sawarna!

Bagaimana Cara Menuju Kesana?
Untuk perjalanan kali ini, kami memutuskan memakai angkutan umum. sebenarnya, banyak dari teman saya yang sebelumnya sudah pernah ke sawarna memutuskan untuk menggunaka mobil pribadi, tapi karna jumlah kita sedikit, hanya bertiga dan ogah repot dan cape, kita memilih angkutan umum. rutenya adalah Bandung-Sukabumi-Pelabuhan Ratu-Sawarna. perjalanan dimulai malam hari jam 8 malam. Bandung-Sukabumi ditempuh dengan waktu kurang lebih 3 jam. Karena sampai di Sukabumi sudah cukup larut, kami disarankan oleh kernet bus untuk turun di tempat biasa elf cibadak ngetem dan menaikinya untuk sampai ke pertigaan cibadak. Karena, bus Sukabumi-Pelabuhan ratu sudah tidak beroperasi jam segitu dari terminal. Sampai di pertigaan cibadak, kami menaiki bus ekonomi Bogor-Pelabuhan ratu dengan disuguhi atraksi dari sang supir yang sepertinya sudah handal. Sampai di terminal pelabuhan ratu, mau tidak mau kami harus bermalam di sana, karena elf ke sawarna baru ada besok pagi.

Setelah semalaman beristirahat dan bermalam, kami baru tau bahwa elf ke sawarna baru sampai di terminal pelabuhan ratu pada jam 10 pagi dan baru meninggalkan terminal jam 12 siang atau sampai terisi penuh. akhirnya, kami menaiki elf cikotokan rute pelabuhan ratu-cikotok-bayah dan diturunkan di pertigaan cibayawak dilanjut dengan ojeg. sebenarnya ada 2 jalan masuk menuju sawarna bila kita menaiki elf cikotokan, yaitu pertigaan ciawi dan pertigaan cibayawak, tapi kalau kita sampai pada pagi atau siang hari, turung di pertigaan cibayawak bisa menjadi pilihan utama, selain melewati rute pulau manuk yang bagus, pemandangan menuju pertigaan cibayawak pun gak kalah keren! tapi dengan kondisi jalan cibayawak-sawarna yang jelek dan serem kalo malam hari tentunya.

Disarankan untuk orang Bandung yang mau ke sawarna untuk mengambil rute ini: Sukabumi-Pleabuhan Ratu-Sawarna dengan rincian, dari Bandung berangkat subuh atau dengan bus pertama dari term.leuwi panajng, sekitar jam setengah 5 subuh. diperkirakan akan sampai di pelabuhan ratu jam 10-11 siang, kalau sempat bisa menaiki elf ke sawarna. karna elf ke sawarna hanya ada 1 dan baru meninggalkan sawarna jam 6 pagi untuk rute pulangnya.

Apa Yang Bisa Dilakukan Disana?
Desa Sawarna bisa di bilang perpaduan unsur alam yang sempurna. Area sawah yang banyak dan luas, hutan-hutannya yang indah, pesona pantai selatan dengan garisnya yang panjang, karang-karangnya yang indah dan unik serta absurd, desanya yang sunyi sepi dan damai juga banyaknya hewan-hewan disana dari mulai yang sering dilihat sampai yang jarang dilihat, semua ada! Ada banyak tempat yang kami datangi disana, di mulai dari pantai yang dekat dengan penginapan-penginapan yaitu pantai pasir putih yang menurut saya sih lumayan bagus lah, ditambah saat kami datang kesana, banyak nelayan yang sedang menangkap teri nasi dan beberapa ikan. kami sempat membeli ikan kepada nelayan dengan harga yang sangat murah! Dan membakarnya di pinggir pantai sambil menikmati kelapa muda.

Pada hari kedua, dimana waktu yang kami punya sangat banyak, kami memilih rute Goa lalay-Legon pari-Tanjung layar, sayang karna kami tidak menggunakan jasa guide, kami tidak memutuskan untuk masuk ke dalam goa lalay, ditambah kami sedikit menyasar saat menuju Legon Pari, tapi itulah yang membuat nilai plus nya! jalur yang kami tempuh dari goa lalay ke legon pari bisa dibilang cukup extreme, ada sedikit trekking dulu sembelum menuju legon pari, tapi, perjuangan kami yang sedikit sulit menuju legon pari itu yang membuat kami merasa ‘terbayar’ saat sampai di legon pari! sebuah perkampungan nelayan yang sangat sepi, pasir putih, air nya yang jernih dengan warna biru gradasi turquoise, dan ombaknya yang tidak sebesar pantai pasir putih. Bener-bener.. Paradise! Legon pari pun adalah sebuah tempat yang katanya pas buat ngeliat sunrise. Untuk jalur pulang dan menuju tanjung layar, kita mengambil rute susur pantai. melewati banyak karang-karang dengan bentuknya yang unik dan banyak melihat hewan-hewan yang aneh, termasuk ikan loncat.

Sempat memasuki perkebunan, karena jalur pantai yang berbatu besar yang sulit dilalui. sampai akhirnya kami tiba di tanjung layar, sebuah karang besar berbentuk seperti layar kapal. sebenarnya, masih ada pulau manuk, sebuah kawasan perhutanan yang banyak dihuni oleh burung-burung dan pantai di dekatnya, yang kami lalui saat datang ke sawarna. tapi dari yang kami dengar, pantai di pulau manuk sangat berbahaya, dan tidak lama saat sebelum kami datang, ada beberapa wisatawan asal depok yang hilang terbawa ombak. di desa sawarna nya sendiri, tidak banyak yang dapat dilakukan. Sawarna pun sering menjadi salah satu tujuan turis untuk berolahraga Surfing. Apalagi hal-hal berbau entertainment. kami kebanyakan hanya bermain hp saat di penginapan. sinyal disana hanya ada beberapa operator, salah satunya operator yang saya pakai yaitu m*3. teman saya yang pakai operator tiga, hp nya bener-bener tidak terpakai. hiburan lainnya ya berinteraksi dengan penduduk sekitar, pemilik homestay, nonton tv diruang makan.

Dimana Tempat Kita Menginap Selama di Sawarna?
Di desa sawarna terdapat banyak homestay atau penginapan, baik itu di dalam atau diluar desa Sawarnanya sendiri. dari mulai yang bagus sampai yang biasa aja. saya selama disana, menginap di Widi Homestay karna jaraknya cukup dekat ke pantai. Harga penginapan disana kebanyakan dihitung per kepala/malam sudah termasuk makan 3x, walaupun ada yang dihitung per kamar/malam, dan masih bisa ditawar! jadi, jangan malu buat nawar apalagi jumlah rombongan kita banyak dan berencana akan menginap lebih dari 1 malam. saya peribadi, lebih memilih untuk membayar perkepala/malam sudah termasuk makan 3x. karna, untuk mencari makanan berat disana terhitung susah dan agak jauh dari penginapan.

Tips and Tricks
Waktu terbaik mengunjungi Sawarna tentunya pada saat musim panas. Sebenarnya, saat kami kesana, saat malam pun sering hujan dan sering kali mendung, tapi hujannya hanya pada malam hari dan tidak terlalu besar. juga pada saat low season, supaya suasana Sawarna yang tenang bisa kita dapatkan. dari info yang saya dapatkan dari pemilik homestay, di Sawarna pada bulan september sering diadakan lomba surfing, maka bulan tersebut (saya tidak tahu tanggal berapa dan minggu ke berapa) penginapan sering penuh karna katanya sudah di booking sampai seminggu. Di sawarna sendiri, karna memang banyak sawah, jadi banyak pula serangga-serangga persawahan yang menyambangi kamar kami, dari mulai walangsangit, nyamuk, sampai dengan tomcat dan kelelawar! jadi usahakan bawa obat nyamuk bakar dan oles, sebenarnya untuk obat nyamuk oles bisa dipakai pada saat trekking karna kami sempat melewati perkebunan yang banyak terdapat nyamuk demam berdarahnya. Juga usahakan untuk memakai sendal untuk trekking, jangan pakai sendal jepit atau sepatu. karna ini pantai dan kalau ingin masuk ke hutan-hutan kecilnya, agak susah pakai sendal. terakhir, bawa permainan kayak kartu remi, monopoli atau apapun. buat ngebunuh rasa bosen pas lagi di penginapan.

Nah, itu tadi sedikit tulisan perjalanan saya tentang sepotong surga kecil di selatan Banten. Sawarna saat ini sudah dikenal banyak penduduk lokal karna keindahannya dengan jarak dekat. tapi masih banyak beberapa teman saya yang belum tahu gimana cara kesana. semoga beberapa informasi dari saya ini membantu yaa! Dan satu lagi, dengan kemudahan kita menuju Sawarna, semakin mudah pula orang menuju kesana. tolong kita sama-sama menjaga kelestarian alam disana terutama dari sampah-sampah yang kita bawa. Supaya keindahan alamnya terus terjaga sampai nanti! Hahaha.

#ExploreIndonesiaku

P.S. Worrying gets you nowhere

Image slier courtesy of: http://geezztravelstory.blogspot.com

Legon Pari

Comments

  1. Judex Judi Reply

    Banyak foto2 teman saya yang ‘mengumbar’ keindahan Sawarna. Saya berharap bisa ke sana juga. Suatu saat…

    8 months ago
  2. aggifari Reply

    @Judex judi: hehe percaya deh,aslinya tuh lebih indah dari foto doang :D

    8 months ago
  3. kuntilalaland Reply

    waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen.kapan” mw kesana aaaaaaah siapah tw ada pohon yg bagus disanah.tp kalo yg nulis ini keren,udah pasti tempat yg ditulisnya jg keren.

    8 months ago
  4. reza Reply

    foto2nya manaaaa? di banyakin dong

    8 months ago
  5. Bonsay Budak Bandung Reply

    Semoga keindahan dan ekosystemnya terjaga..banyak wisatawan mengunjungi agar aset wisata dapat memakmurkan masyarakat sekitar,ke indahan yang dimiliki seindah persatuan negri ini
    salam rindu by Bonsay

    8 months ago
  6. aggifari Reply

    @reza: kebetulan ada insiden batere kamera ilang disana, jadi foto ga banyak T_T

    7 months ago
  7. aggifari Reply

    @bonsay: aamiin.. monggo dijaga kalo kesana ya :)

    7 months ago
  8. naomi Reply

    Gue udah pernah kesana Kereen abis, gue kesana pake sepeda motor, touring gitu, selain lagoon pari ada tempat yg g boleh d lewatin yaitu Pantai Seupang persis sebelah lagoon Pari, rute kesana sama susur pantai juga, setelah Lagoon Pari – Karang Taraje – Pantai Seupang, disana g ada rumah penduduk, serasa pantai pribadi hehehe

    7 months ago
  9. naomi Reply

    mau lihat foto-foto bisa buka di facebook/sawarna

    7 months ago
  10. Topan Reply

    Gan bagi no. hp buat booking penginapan nya donk!!

    3 months ago

Reply to aggifari

Click here to cancel reply.

Comment guidelines, edit this message in your Wordpress admin panel

All Right Reserved @2010 created by Paling Indonesia | Artikel Budaya Indonesia - Karya Cipta Indonesia | Tentang Kami | Kontak Kami

Related Links:

Togel178

Pedetogel

Sabatoto

Togel279

Togel158

Colok178

Novaslot88

Lain-Lain

Partner Links