“Berburu” Lumba-Lumba di Pantai Lovina
Ingin menikmati Pulau Dewata dengan cara yang berbeda? Tenang, kawasan yang akan kita bahas berikut ini merupakan lokasi liburan alternatif di Bali. Kenapa alternatif? Pasalnya, turis domestik biasanya hanya mengenal Bali lewat Pantai Kuta, Uluwatu atau bahkan berbelanja garmen dan souvenir di Pasar Sukawati. Coba deh sekali-sekali mengarahkan kendaraan ke pesisir utara Pulau Bali menuju sebuah Pantai bernama Lovina. Di sini kita bisa menikmati panorama pantai nan indah seraya “berburu” lumba-lumba? Waduh.. berburu?
Syarat “berburu” mamalia laut yang sangat cerdas ini hanyalah bangun sedikit lebih pagi dari biasanya. Lantaran jika kita sedikit kesiangan, bisa dipastikan binatang menyusui ini sudah menghilang dan kembali ke tengah laut. Setelah menyewa jukung alias perahu nelayan khas Bali seharga Rp. 60.000 perorang kita akan dibawa mengarungi lautan luas dipayungi lembayung sembari menanti hadirnya sang fajar. Seiring dengan munculnya fajar shadiq yang secara perlahan mulai menampakkan pesonanya yang memerah dan berubah menjadi biru, perahu kayu pun tiba di tengah laut. Nggak tengah-tengah banget sih, hanya sekitar 1 – 2 kilometer dari bibir pantai.
Ternyata di tengah laut sudah berkumpul belasan perahu jukung yang membawa wisatawan lokal dan mancanegara yang memiliki tujuan serupa, ingin menikmati tingkah polah sekaligus bercengkerama dengan lumba-lumba langsung di habitatnya. Perburuan terasa makin seru saat satu perahu jukung melihat riak air pertanda lumba-lumba akan muncul, maka jukung yang lain akan langsung memacu kecepatannya menuju lokasi tersebut sebelum sang ikan primadona kembali menyelam. Seolah tahu sedang “diburu” lumba-lumba pun tampak malu-malu menunjukkan pesonanya.
Seiring dengan makin meningginyanya matahari, tanpa terasa sudah 2 jam lebih pengejaran ikan lumba-lumba kami lakoni. Sambil berjalan kembali ke pantai, kita bisa menikmati panorama bawah air yang mempesona ditimpa cahaya mentari. Penasaran? Lepas bercanda dengan lumba-lumba kita juga bisa menyewa perlengkapan snorkeling untuk memandangi taman laut Lovina sambil berasyik masyuk dengan ikan hias yang banyak terdapat di sekitar pantai yang bisa dicapai setelah berkendara selama 3 jam dari Denpasar ini. Kita pasti akan kembali..
Comments
jadi pengen kesana haha
8 months agoIya..
8 months agoAk juga pengen..
Tapi dari mana lumba-lumba itu datang?
Ngomong lumba-lumba itu hidup di air laut atau air tawar?
Jadi pengen kesana, menikmati pengalaman baru.
8 months agokata “berburu” nya, saya kira berburu beneran. ternyata itu ya.
sepertinya sangat menyenangkan. pengen rasanya kesana.
8 months agoSeru mas.. Malah jadi balapan jukung.. Kalau lihat lumba-lumba di ancol kok kayaknya biasa. Beda jauh banget sama liat langsung. Apalagi viewnya keren dan laut yang bening
8 months ago