Batik Cantik dari Madura
Satu lagi kekayaan budaya Indonesia, batik. Batik, yang salah satunya adalah Batik yang berasal dari Madura, merupakan hasil kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi dan sudah menjadi bagian dari warisan budaya bangsa.
Ragam corak Batik Madura tidak lepas dari pengaruh asing. Penggunaan warna merah misalnya, banyak terpengaruh dari budaya Tionghoa yang memang banyak menggunakan warna tersebut. Seiring perkembangan zaman, Batik Madura terus memperkaya ragam coraknya. Beberapa corak yang dikenal penggemar batik adalah Batik Tanjung Bumi, Bangkalan, dan Batik Banyumas Pamekasan. Motif batik-batik tersebut juga beragam, baik motif asli maupun kombinasi dengan yang terkenal dan banyak diminati adalah Sessek, Ramok, Rawan, Carcena, Memba, Panji, Napasir, Katupat, Kembang Pot, Pereng Basa, Truki Melati, dan Okel.
Selain cantik, Batik Madura memiliki ciri khas tersendiri. Aroma lilin malamnya yang khas, campuran malam batik dengan madu, membuat bau karbon yang menyengat pada batik menjadi netral, bahkan cenderung unik.
Cipratan warna yang dihasilkan pun terkesan keras sekaligus magis dengan dominasi kelir merah, kuning, hijau, dan warna-warna berani lainnya. Pemilihan warna tersebut bukan tanpa alasan. Sebagai titisan Kerajaan Majapahit, kebudayaan Madura banyak dipengaruhi budaya kerajaan Hindu tersebut. Merah dipilih karena warna ini menjadi panji Majapahit bersama warna putih (sekaligus menjadi cikal bakal bendera kebangsaan). Hijau berhubungan dengan religi. Dalam kepercayaan Hindu, pepohonan yang berwarna hijau termasuk bagian dari pemujaan terhadap para dewa. Sementara kuning dipilih sebagai pembaptisan terhadap bulir-bulir padi sebagai penopang ekonomi masyarakat agraris.
Keunikan lain dari Batik Madura terletak pada proses pembuatannya yang disebut ‘genthongan’. Sebelum pewarnaan, kain direndam terlebih dahulu dalam wadah mirip genthong. Konon, kain direndam selama dua bulan lalu disikat untuk menghilangkan sisa lilin/malamnya. Proses macam ini, selain untuk membuat warna batik lebih awet, juga memunculkan warna terang dan gelap pada kain batik.
Jika awalnya busana batik hanya dipakai Raja, punggawa kerajaan, dan tentara Majapahit, kini penggunaan batik sudah merambah ke banyak kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan segala keunikannya, tak salah jika Batik Madura menjadi pilihan bagi mereka yang gemar berbusana etnik nan modis.
photo: courtesy of www.saribatikmadura.blogspot.com