Berwisata Ke Desa Adat Penglipuran
Tidak perlu diragukan lagi, Bali memang menyimpan sejuta pesonanya. Pemandangan alam yang luar biasa serta kekayaan seni budaya yang unik membuat Bali selalu menjadi destinasi favorit untuk berwisata. Beragam tempat unik memang tersedia di pulau ini. Salah satunya berada di desa adat Panglipuran.
Berlokasi sekitar 45 km dari kota Denpasar, Desa Adat Panglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli ini memiliki lingkungan yang cantik dan asri. Terletak di ketinggian 700 meter diatas permukaan laut menjadikan desa ini menjadi begitu asri dan sejuk. Nama desa Panglipuran sendiri diketahui berasal dari kata penglipur yang berarti penghibur.
Berkunjung ke Desa Panglipuran memang serasa melihat Bali tempo dulu. Kawasan pedesaan yang ditata rapih dan terstruktuer berdasarkan aturan adat secara turun temurun. Penataan fisik dan struktur desa dibuat sedemikian rupa hingga menghasilkan hunian yang sejuk dan asri. Di area batas desa, terdapat areal Catus yang merupakan ruang terbuka untuk warga serta areal selamat datang bagi para pengunjung.
Selain asri dan cantik, unik memang menjadi kata yang tepat dari Desa Panglipuran ini. Desa Panglipuran terbagi atas tiga bagian yang masing-masing merefleksikan bagian tubuh manusia seperti zona parahyangan (kepala), zona pawongan (badan) dan zona palemahan (kaki).
Selain itu, jika Anda melihat pada corak pintu gerbang atau yang dikenal dengan angkul-angkul maka akan terlihat seragam satu sama lain.Jalan utama desa adat pun unik yang hanya berupa jalan sempit yang lurus dan berundak-undak.
Masing-masing rumah keluarga hampir memiliki keseragaman mulai dari pintu gerbang, bangunan merajan, tempat tidur, ruang tamu, serta lumbung tempat penyimpanan padi. Yang lebih unik adalah adanya lorong dari satu rumah ke rumah lain yang saling berhubungan sebagai tanda keharmonisan kehidupan masyarakat setempat.
Saat berkunjung ke tempat ini, jangan harap untuk dapat melihat mobil atau kendaraan beroda empat. Area pemukiman serta jalan utama desa adalah areal bebas kendaraan. Hal ini dilakukan demi menjaga kesejukan lingkungan sesuai dengan aturan adat yang berlaku.
Selain aturan adat yang mengatur tata letak serta fisik desa sehingga menjadi lebih teratur dan harmonis, Desa Panglipuran memiliki beragam ritual yang cukup banyak dan unik sesuai dengan tradisi dan adat istiadat desa. Beberapa contoh seperti pemasangan dan penurunan odalan, galungan dan ritual lainnya menjadi kegiatan rutin di Desa Panglipuran itu sendiri.
Desa Panglipuran memang menawarkan sensasi tersendiri di Pulau Bali. Kesejukan, kenyamanan, keheningan, kedamaian serta keunikan dengan beragam bentuk arsitektur yang rapi membuat desa ini menjadi tempat yang tepat bagi mereka yang jenuh akan rutinitas ibukota.
Comments
wah…mantab nih, ada rekomendasi lain lagi gak untuk wisata seperti ini??
8 months agoSuka banget penglipuran. Like dis yo!
8 months agoJadi ingin berkunjung nie.
8 months ago