Bukan Dragon, Tapi Naga (Bagian Satu)
Jawa Barat tidak sekedar Bandung dengan Dago dan Gedung Sate-nya, Lembang dengan tahu susu-nya, Pangandaran dengan pantai dan Green Canyon-nya. Jawa Barat juga punya desa adat yang tak kalah menarik untuk dikunjungi jika Anda kebetulan berada di sekitar Garut ataupun Tasikmalaya.
It’s so easy to get there. Saya melakukan perjalanan dari Purwakarta ke Tasikmalaya kemudian ke arah Garut. Ya, letak Kampung Naga ini berada di perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut. Namun, akan lebih dekat jika Anda datang dari arah Garut.
Nama Kampung Naga sendiri tidak ada kejelasannya. Berarti, kata Naga tidak mewakili nama seekor hewan China imajiner yang selama ini kita dengar. Kampung adat ini serupa tapi tak sama dengan Kampung Baduy. Persamaannya adalah warganya masih memegang teguh adat istiadat.
Kampung Naga tidak difasilitasi dengan aliran listrik, sehingga setrika tradisional yang pernah saya pegang dan lihat puluhan tahun lalu masih bisa ditemukan di sini. Untuk mencapai titik nadi perkampungan, pengunjung harus meniti 439 anak tangga yang dibangun tahun 1987 atas kerja sama dengan Akademi Tekhnik YKPN Yogyakarta.
Daerahnya terbagi menjadi dua yaitu adat dan non-adat. Tanah di area adat tidak boleh dijual kepada orang luar, dan kedua area dibatasi oleh pagar bambu. Seluruh aktivitas “kotor” seperti MCK (mandi cuci kakus) dilakukan di luar rumah utama.
-Bersambung-
Comments
????????????????????????????????
1 week ago