Jamu, Warisan Pusaka Indonesia
Bangsa Indonesia pasti memang sudah sangat familiar dengan jamu. Sejak kecil masyarakat Indonesia memang sudah diperkenalkan dengan minuman tradisional yang berbahan dasar rempah ini. Jamu sendiri memang seringkali disebut sebagai obat tradisional dari Indonesia.
Jamu memang dibuat dari bahan alami seperti bagian-bagian tumbuhan semisal akar-akaran, daun-daunan dan kulit batang serta buah. Ada juga yang menggunakan bagian tubuh dari hewan. Oleh karenanya banyak yang menyebut jamu sebagai obat herbal. Untuk mengimbangi rasa pahit dari jamu, biasanya disediakan pemanis.
Meskipun saat ini penjualan jamu sudah sangat modern, bahkan sebagian sudah diproduksi secara pabrikan dan sudah go internasional namun cara penjualannya masih sangat tradisional, biasanya dilakukan dengan cara digendong menggunakan keranjang atau bakul dengan wanita yang biasa menjualnya.
Jamu memang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pada zaman dahulu, jamu seringkali digunakan sebagai “suplemen” baik oleh para raja maupun masyarakat umum setiap hari. Jamu pun biasanya beragam tergantung khasiat dan kegunaan masing-masing.
Kandungan jamu juga sangat beragam, tergantung dari jenis bahan yang terkandung didalamnya. Namun, secara umum jamu mengandung zat kurkumin, yakni suatu zat yang bisa berguna sebagai antioksidan yang dapat meminimalisir resiko kanker. Selain itu, jamu juga mengandung zat gizi lain seperti protein, karbohidrat, vitamin dan beberapa mineral seperti zat besi, kalsium dan fosfor.
Biasanya di Indonesia terdapat beberapa ragam jamu yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Seperti jamu beras kencur, jamu kunir asam, jamu sinom, jamu cabe puyang, jamu pahitan, jamu kinci suruh, jamu kudu laos, dan jamu uyup-uyup atau gepyokan.
Manfaatnya jamu pun beragam tergantung jenis jamu dan bahan yang digunakan. Misalnya jamu beras kencur yang dipercaya berkhasiaat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Biasanya jamu ini diminum setiap hari agar terhindar dari pegal linu akibat aktifitas yang berlebihan. Selain itu, jamu ini juga dipercaya dapat merangsang nafsu makan sehingga selera makan bertambah dan tubuh menjadi sehat.
Sampai saat ini, masih belum jelas dari daerah mana jamu berasal. Istilah jamu pun banyak dikaitkan dengan ramu-ramuan dan jampi-jampu dari beberapa dukun atau balian pada masa lalu. Namun yang jelas, jamu sudah sangat lekat dengan budaya dan tradisi Indonesia. tidak hanya dalam skala domestik, melainkan juga mancanegara. Selain itu, jamu juga sudah menjadi suatu kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia karena sudah menjadi warisan pusaka Indonesia.