Menapaki Keindahan Tangkuban Perahu
Hanya punya waktu libur yang singkat? Tenang.. Tidak perlu kasak-kusuk hunting tiket pesawat murah. Cukup mengarahkan kemudi ke daerah sejuk di atas kota Bandung. Lokasinya yang berada di dataran tinggi memang membuat kota yang dijuluki dengan sebutan kota kembang ini cocok untuk berwisata mulai dari mulai dari kuliner, lifestyle hingga panorama alam. Salah satu yang menarik di sana adalah Gunung Tangkuban Perahu yang berada sekitar 20 km arah utara Kota Bandung tepatnya di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.
Nama Tangkuban Perahu itu sendiri berasal dari bahasa Sunda yakni Tangkuban yang berarti terbalik. Sehingga makna dari Tangkuban Perahu berarti perahu terbalik. Nama tersebut memang mencerminkan morfologi gunung tersebut yang bentuknya memang seperti perahu terbalik. Hal ini juga berkaitan dengan kisah atau legenda yang berkembang dalam masyarakat tentang asal-usul Tangkuban Perahu.
Masyarakat setempat percaya bahwa Gunung ini berasal dari legenda Sangkuriang, anak seorang wanita cantik yang bernama Dayang Sumbi. Saat Sangkuriang kecil, ia diusir oleh ibunya karena membunuh seekor anjing yang dipercaya sebagai jelmaan ayahnya. Setelah berpisah bertahun-tahun, akhirnya mereka bertemu kembali.
Namun, Sangkuriang jatuh cinta dan ingin menikahi Dayang Sumbi. Dayang Sumbi yang mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anaknya, menolak dan mengajukan syarat untuk dibuatkan perahu dalam tempo semalaman. Sangkuriang pun memenuhi janji tersebut, namun ternyata dipenghujung selesainya perahu tersebut, Sangkuriang melewati batas yang ditentukan. Saat itu Sangkuriang marah, dan menendang perahu tersebut hingga membentuk gunung yang dipercaya sebagai Gunung Tangkuban Perahu hingga saat ini.
Selain legenda yang unik, Gunung ini memang memiliki keunikan yakni puncaknya yang datar dan memanjang mirip dengan perahu terbalik. Bentuk ini memang jarang terdapat pada gunung-gunung berapi pada umumnya. Selain itu, Gunung ini juga asrik karena di lereng terdapat hamparan kebun teh yang sangat luas. Dari puncak gunung ini, pengunjung juga dapat menikmati indahnya pemandangan alam dan kesejukan udara sambil melihat suasana Kota Bandung.
Selain itu, Gunung Tangkuban Perahu juga menawarkan keindahan sepuluh kawah yang letaknya berdekatan yakni Kawah Ratu,Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Domas, Kawah Jarian, dan Pangguyangan Badak. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan asap belerang dari sela-sela bebatuan yang berada di dasar kawah tersebut. Selain itu, di beberapa kawah merupakan sumber air panas seperti Kawah Domas. Beberapa wisatawan juga memanfaatkan sumber air panas tersebut karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit.
Bandung memang memiliki sejuta pesona yang mencerminkan budaya Indonesia. mulai dari kebudayaan, tradisi hingga panorama alam. Meskipun saat ini Kota Bandung sudah terjamah modernisasi dan globalisasi. Namun, tradisi dan kebudayaan masih dipegang hingga saat ini. Gunung Tangkuban Perahu bukan lagi hanya sebagai kebanggaan masyarakat Bandung, melainkan kebangsaan Bangsa Indonesia yang keramahan dan budayanya tercermin dalam kemegahan dan pesona Gunung Tangkuban Perahu.