Menengok Keajaiban di Pulau Komodo
Indonesia seakan tidak kehabisan pesonanya. Ribuan kekayaan alam terhampar menjadikan nusantara ini seakan surga dunia. Tak heran jutaan manusia dari berbagai penjuru dunia menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisatanya. Selain budayanya yang beragam, alam yang indah dan mempesona. Indonesia juga penuh keunikan yang menarik jutaan mata untuk memandang. Salah satu keunikan di bumi pertiwi ini adalah Pulau Komodo.
Berawal pada tahun 1910 seorang Belanda bernama Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn kemudian datang dan membunuh salah satu komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Pulau Komodo adalah pulau yang unik. Pasalnya pulau ini adalah satu-satunya pulau tempat habitat asli spesies purba Komodo di dunia. Pulau Komodo juga dinominasikan dalam “New 7 Wonders of Nature”. Berwisata ke Pulau Komodo adalah pilihan tepat, apalagi jika anda memang suka berpetualang. Sekarang, untuk menuju ke Pulau Komodo bukan hal yang sulit. Apalagi sudah tersedia banyak layanan travel yang bersedia mengakomodir perjalanan wisata anda kesana.
Untuk menuju ke “Pulau Naga” ini harus melewati perairan Flores dengan menggunakan kapal. Anda bisa singgah terlebih dahulu di pelabuhan Labuan Bajo. Di Dermaga Philimon sudah banyak kapal yang bersedia mengantarkan anda menuju kawasan Taman Nasional Komodo. Tarifnya juga tergantung jenis kapal yang digunakan.
Menyusuri kawasan Taman Nasional Komodo anda akan melewati trek pendek sekitar 3,5 km. Hutannya pun masih cukup lebat yang didominasi oleh pohon gebang, yakni pohon sejenis lontar. Taman Nasional Komodo ini terdiri dari beberapa pulau yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca dan dua pulau kecil yakni Pulau Gilimotang dan Nusa Kode.
Pada empat pulau ini sedikitnya terdapat 2.500 ekor komodo dengan jumlah terbanyak di Pulau Komodo sekitar 1.300 Juta ekor, Pulau Rinca sebanyak 1.100 ekor dan sisanya di dua pulau kecil. Bila Anda datang ke Taman Nasional Komodo sekitar bulan Juli-Agustus maka Anda akan melihat Komodo lebih agresif. Hal ini karena pada rentang bulan ini adalah musim kawin komodo. Setelah itu komodo akan bertelur sekitar 15-30 butir.
Telur ini akan disembunyikan di dalam tanah sekitar 2 meter dalamnya. Telur-telur tadi akan menetas sendirinya sekitar 8 bulan kemudian. Tanpa dierami sang induk. Biasanya telur yang berhasil menetas hanya sekitar 80%.
Komodo memang menjadi anugrah bagi bumi pertiwi ini. Hanya di Taman Nasional Komodo sajalah reptil ini berhabitat. Oleh karena itu, mengingat keunikan spesies ini bangsa Indonesia harus bangga dan ikut melestarikan spesies ini agar tetap menjadi bagian kekayaan nusantara.
Comments
Maju terua Komodo!!!
1 years agoPulau dan Komodo!!!
smg terus masuk dalam posisi keajaiban dunia
1 years agoBangga akan adanya Komodo di Indonesia, satu2nya tempat. Semoga nanti dalam pengembangan wilayahnya tetap memperhatikan kelestariannya, sekaligus kesejahteraan penduduk lokalnya.
1 years ago