Menikmati Lezatnya Mie Aceh
Siapa tak kenal Mie Aceh? Kuliner khas Bumi Serambi Mekkah ini memang dikenal mantap di lidah. Mie yang kaya akan rempah dan bumbu yang khas memang menjadi primadona masyarakat Aceh. Tak heran jika Mie Aceh ini tidak hanya tersedia di Aceh, tapi merambah hingga kota-kota besar lainnya. Mengingat banyaknya penggemar kuliner yang satu ini.
Pada dasarnya Mie Aceh terdiri dari Mie yang terbuat dari adonan tepung. Mienya berwana kuning dengan kuah kental. Mie ini dilengkapi dengan irisan daging sapi atau daging kambing. Bahkan tak jarang juga ditemukan dengan pendamping seafood. Mie ini disajikan seperti sup atau kari. Sebenarnya ada dua jenis Mie Aceh. Mie Aceh Goreng dan Mie Aceh kuah. Biasanya kuliner ini ditaburi dengan bawang goreng diatasnya untuk menambah rasa renyah. Mie Aceh ini terkenal dengan bumbu rempah yang menjadi “senjata” utama panganan ini. Hasilnya, tidak hanya enak, tetapi rasanya yang khas memberikan sensasi tersendiri dilidah sehingga membuat siapapun yang menikmatinya terus terngingang akan kelezatan makanan ini.
Biasanya Mie Aceh juga didampingi dengan acar dan emping. Acarnya sendiri terdiri dari potongan mentimun, bawang merah, dan wortel. Untuk menambah sensasi nikmatnya Mie Aceh, Anda perlu mencoba melakukan beberapa ritual unik. Pertama ambil selembar emping yang kemudian taruh potongan acar diatasnya. Tambahkan dengan perasan air jeruk. Kemudian masukan racikan tadi ke dalam mulut Anda. jangan langsung digigit. Biarkan emping menempel pada permukaan lidah sementara acarnya menempel di langit-langit mulut. Tahan hingga muncul rasa asam.
Saat rasa asam terasa kuat, barulah kunyah. Tunggu hingga paduan rasa emping dan acar terasa dilidah Anda. Sudah? Nah, kini saatnya Anda menyantap Mie Aceh. Rasa Asam, manis, gurih, segarnya akan berpadu dengan rasa khas bumbu Mie Aceh sehingga menghasilkan perpaduan yang sempurna. Lakukan ritual ini terus sampai habis. Dijamin anda akan ketagihan akan kelezatan makanan ini. Menikmati Mie Aceh dengan ritual ini memang sedikit merepotkan, tapi sensasi yang dihasilkan juga setimpal dengan perjuangan yang dilakukan. Terkadang memang sesuatu yang istimewa juga harus dilakukan dengan cara yang istimewa juga.