Menikmati Palu Dengan Kaledo
Pernah berkunjung ke Palu? Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah yang awalnya adalah daerah administratif ini memang menyimpan beragam kekayaan budaya termasuk didalamnya adalah kuliner khas Palu yakni Kaledo.
Seusai dengan namanya yakni Kaledo yang merupakan kepanjangan dari Kaki Lembu Donggala ini berasal dari Kabupaten Donggala yang berada di kota Palu. Namun, kaledo sendiri saat ini juga sudah dapat ditemui di wilayah lain seperti Poso. Bahan utama dari kuliner ini adalah kaki lembu atau sapi yang kemudian diolah dan dijadikan masakan sejenis sop.
Membuat kuliner ini memang tidak terlalu sulit, namun perlu keahlian khusus untuk meramunya menjadi kuliner yang menggoyang lidah. Awalnya kaki sapi direbus hingga empuk yang kemudian ditambahkan dengan garam dan cabai giling serta penyedap rasa. Bahan lain yang menjadi ramuan khas pada kaledo adalah asam muda yang membuat rasa kaledo menjadi sangat segar. Menikmati sangat tepat ketika masih panas didampingi nasi atau singkong rebus. Jangan lupa pelengkap seperti bawang goreng serta irisan jeruk nipis yang akan melengkapi kenikmatan menyantap kaledo ini.
Sebagai masakan khas daerah, ada cerita unik yang dipercaya sebagai asal-usul masakan kaledo ini tercipta. Berawal dari keterlambatan orang Kaili yang merupakan penduduk asli Donggala dalam acara pembagian daging sapi oleh seorang dermawan yang telah memotong sapi. Alhasil, orang Kaili tersebut hanya mendapatkan tulang-tulang dengan sisa-sisa daging yang menempel pada tulang tersebut. tidak mau mengecewakan orang rumah yang menunggu, dibuatlah tulang tersebut menjadi kuliner yang selanjutnya disebut Kaledo ini.
Berkunjung ke Palu memang terasa tidak lengkap tanpa mencicipi kaledo. Rasanya? Jelas tidak diragukan lagi. Keringat bercucuran saat Anda menikmati Kaledo ini. Kuah asam bercampur dengan rasa gurih kaldu serta cabai memang memberikan sensasi segar asam-gurih-pedas bagi siapapun yang mencicipinya. Empuknya daging juga terasa nikmat dilidah yang berpadu sempurna dengan nasi panas sebagai pendamping menikmati kaledo ini.
Selain itu, sumsum sapi yang teletak didalam tulang kaledo juga terasa nikmat dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Tak heran saat menikmati kaledo, disediakan sumpit, garpu hingga pipa sedotan untuk dapat menikmati sumsum sapi dalam kuliner kaledo ini. Meski penderita hipertensi tidak disarankan untuk menikmati kuliner ini, kaledo juga dipercaya untuk menambah vitalitas kaum pria.
Lebih dari sekedar kuliner, kaledo sudah menjadi ciri khas kota Palu. Rasa yang khas dan menggugah selera juga tak heran membuat kuliner ini menjadi primadona kota Palu yang memperkaya ranah kuliner nusantara. Selain itu, menikmati kaledo juga dapat menjadi cara lain menikmati kota Palu dengan cita rasa yang berkualitas.