Panorama Bandung Dari Atas
Berwisata tidak harus pergi ke luar kota atau pulau lain untuk dapat menikmati suasana berbeda dari rutinitas. Wisata dalam kota bisa jadi pilihan menarik di tengah kesibukan kita yang hanya memberi waktu satu atau dua hari untuk berlibur.
Akhir minggu lalu, kami coba mengunjungi objek wisata di dalam kota Bandung. Tema jalan-jalan kali ini adalah wisata religi ke Masjid Raya Bandung yang terletak di alun-alun kota. Di masjid ini ada menara setinggi 21 lantai yang bisa dikunjungi wisatawan. Menara ini buka setiap hari Sabtu dan Minggu dari pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Dari atas menara ini kita bisa menikmati landscape kota Bandung dari ketinggian yang mencapai 99 meter.
Tinggi menara 99 meter tersebut melambangkan nama Allah SWT atau yang biasa disebut Asmaul Husna. Sebenarnya ada dua menara, yaitu menara utara dan selatan dengan ketinggian yang sama. Namun wisatawan hanya diperbolehkan menungunjungi menara utara karena satunya lagi sedang mengalami perbaikan.
Untuk bisa naik ke merana ini wisatawan dapat berinfaq terlebih dahulu sebesar Rp. 2.000 /orang dan sebuah lift siap mengantarkan kita menuju atas. Ada yang menarik di lift ini, kita akan melihat seorang petugas duduk di dalam lift. Petugas ini yang akan mengoperasikan lift menara. Kami sempat penasaran dengan hal ini. Kenapa tidak membiarkan wisatawan sendiri yang menoperasikan lift? Namun petugas itu hanya menjawab, “Nggak boleh, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jawab petugas lift tersebut.
Sesampainya di atas kita akan berada di ruangan bulat berjendela kaca di sekelilingnya. Dan landscape kota Bandung terpampang begitu lapang, siap memanjakan mata yang lelah setelah seminggu beraktivitas. Saran dari Pengicau, cobalah datang pada saat-saat Golden Hour, yaitu pada pukul 09.00 WIB atau pukul 15.00 – 17.00 WIB untuk mendapatkan arah datangnya cahaya matahari yang baik untuk menikmati sebuah landscape. Dan cobalah untuk berdiri di jendela yang kacanya sedikit terbuka. Rasakan hembusan anginnya yang kencang, sejuk.
Foto by: @SiPengicau di Galeri Digital Pengicau.
Tulisan ini juga diterbitkan di blog pribadi Pengicau.