Panorama Surga Bawah Laut di Bunaken
Sesuai dengan namanya, Indonesia, yang berasal dari bahasa latin yaitu Indus (Hindia) dan bahasa Yunani, Nesos (pulau), yang berarti sebuah wilayah kepulauan di Hindia, bumi pertiwi ini menjadi sebuah Negara kepulauan terbesar di dunia. Jumlah total pulau yang dimiliki oleh Indonesia mencapai 17.508 pulau yang membentang antara 6 derajat lintang utara hingga 11 derajat lintang selatan dan 97 derajat sampai 141 derajat bujur timur.
Tak heran jika diantara sekian banyak pulau, Indonesia memiliki harta karun berupa spot-spot untuk menyelam. Dan salah satu yang telah terekspos adalah Bunaken. Bunaken adalah pulau berdimensi 8.08 km2 di Teluk Manado yang terletak di sebelah utara pulau Sulawesi. Pulau ini menjadi terkenal akibat taman laut seluas 75.26 hektarnya yang kondang sebagai sebuah diving spot paling indah di seluruh dunia. Bahkan, konon, taman bawah air yang bisa ditempuh selama 30 menit dari pelabuhan kota Manado ini masuk dalam daftar 10 Diving Spot Terpopuler di Dunia (www.guardian.co.uk).
Taman laut Bunaken, yang dikelilingi oleh lima pulau yang berada di dalamnya (Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage dan Pulau Naen memiliki keanekaragaman hayati yang terbanyak di dunia yang tersebar di 29 titik selam. 12 spot diantaranya yang kerap dikunjungi berada di Pulau Bunaken karena memiliki panorama underwater great walls alias hanging walls atau dinding raksasa vertical yang melengkung. Kurang lebih terdapat sekitar 58 jenis terumbu karang dan lebih dari 2 ribu spesies ikan di Bunaken. Mulai dari Ila Gasi, Lulusi Ekor kuning, Goropa, Oci Putih plus hewan langka seperti Paus, Dugong hingga Penyu.
Untuk kenyamanan, para turis, pelancong dan penyelam di Pulau Bunaken kini juga bisa menikmati layanan listrik selama 24 jam penuh. Pasalnya, bulan lalu, PLN telah meresmikan pengoperasian PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bunaken, yang pastinya juga akan mendongkrak nilai devisa dari sektor pariwisata di sana.