Pemuda : Di Depan untuk Sebuah Perubahan
Cuaca ibu kota Indonesia pagi ini sangat cerah. Sambil menikmati perjalanan di udara menuju Surabaya, ya, perjalanan yang ke sekian kalinya, saya ingin bercerita. Pada 13 Desember 2012, saya berkesempatan untuk menghadiri konser keajaiban Indonesia yang bertajuk “The Indonesian Song Book : Sound from the East”. Konser tersebut untuk kedua kalinya diselenggarakan, setelah konser pertamanya di tahun lalu, yg bertempat di Grand Ballroom Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.
Saya merasa sangat beruntung bisa menghadiri acara tersebut, meski harus terbang dari Surabaya, meninggalkan aktivitas kuliah sejenak dan berangkat lebih awal pada hari itu karena saya menginap di Bogor. Perjalanan sore itu cukup lancar, sehingga kurang dari 2 jam saya sudah tiba di venue. Tapi, semuanya terbayarkan dengan sajian ragam budaya yang penuh keindahan yang disuguhkan para pengisi acara pada malam itu. Tidak hanya itu, selama konser berlangsung, seringkali saya merinding dan lagi-lagi saya merasa sangat bersyukur bisa lahir dan tumbuh menjadi Warga Negara Indonesia. Sungguh luar biasa dan membuat saya bangga bisa menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Satu hal yang saya amati dengan seksama sesaat saya sampai di ballroom tersebut. Bersama sepupu saya, saya masuk ke ballroom setelah melalui proses pemeriksaan. Ratusan bahkan sepertinya ribuan orang sudah ada di dalam dan sedang berbaris di depan pintu ruangan dimana konser akan dipertunjukkan. Saya tidak melakukan hal yang serupa karena pertama, saya tidak begitu suka kerumunan yang padat. Kedua, saya sedang menunggu teman lama saya yang juga hadir pada acara tersebut. Sambil berkeliling dan mengamati keadaan sekitar, sesekali berfoto-foto untuk mengusir kebosanan, saya memikirkan sesuatu.
Pikiran itupun berlangsung sampai akhirnya beberapa pintu masuk ruangan tersebut di buka, dan gerombolan orang-orang itu berbondong-bondong masuk dengan cepatnya, ada yang berlari, ada yang heboh berteriak memanggil temannya agar dapat duduk berdekatan. Yaaa, tentu saja, saya bersama sepupu saya masuk dengan santainya lewat pintu paling ujung yang lumayan sepi, dan langsung duduk saat mendapati kursi di barisan ke-tiga dari belakang kosong. Kami sengaja tidak berlari ke depan karena khawatir tidak dapat tempat duduk.
Sepuluh menit berlangsung, 100-an orang masih sibuk berdiri karena tidak mendapat kursi, sampai penyelenggara harus menambah kursi di ruangan yang tadinya ditutup oleh kain hitam sebagai pembatas. Mata saya masih mengamati, pikiran saya pun masih terus merenungkan sesuatu. Apakah ituuuu?
Well, saya sesungguhnya mengapresiasi usaha para penonton itu untuk dapat duduk di depan, agar dapat melihat para artis dengan lebih jelas, mungkin. Atau ada alasan lain yang saya sendiri tidak begitu tahu. Kondisi seperti ini sangat sering saya jumpai di mana-mana. Saat hendak masuk ke pesawat, mengantre di bank, bahkan untuk sekadar mengantre di toilet umum.
Semangat orang-orang Indonesia itu sesungguhnya besar untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Semangat berkompetisi pun juga sangat tinggi. Bisa kita ingat, saat kita masih kecil, seusia TK mungkin, di sebuah pesta ulang tahun teman, saat ada kuis, orang tua masing-masing sibuk membisikkan sesuatu pada anaknya untuk menjawab atau untuk maju ke depan. Tidak hanya itu, sepertinya banyak orang tua yang ingin anaknya ranking 1 di kelasnya.
Saya melihat semangat untuk senantiasa berkompetisi dan selalu berada di depan itu merupakan sebuah sumber daya yang sangat baik jika digunakan untuk mendapatkan hal yang bermanfaat. Selalu ingin berada di depan dalam sebuah perjuangan untuk bangsa misalnya. Dan semangat untuk berbondong-bondong dalam berprestasi, khusunya untuk memajukan nama Indonesia di mata dunia. Sungguh luar biasa bukan? Apalagi yang memiliki semangat itu adalah para pemuda. Generasi yang produktif yang memang seharusnya membawa masa depan bangsa ini ke arah yang lebih baik. Mulai saat ini juga.
Semoga, semangat untuk itu akan selalu ada, tidak hanya ingin berada di baris terdepan saat menonton konser, tapi juga selalu ingin berada di baris terdepan untuk sebuah perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik
Comments