Pesona Danau Matano, Danau Terdalam Se Asia Tenggara
Anda mungkin hanya mengenal danau toba yang terkenal karena cerita legendanya atau danau-danau lain yang mungkin dekat dengan tempat tinggal anda sendiri. Tapi tahukah anda bahwa negeri kita Indonesia ini juga memiliki danau terdalam se Asia Tenggara yang berada di bumi sulawesi ?
Namanya danau Matano. Secara geografis danau Matano ini terletak di kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Danau Matano tepatnya berada di pinggiran kota Soroako. Untuk sampai ke tempat ini, pendatang bisa menggunakan akses darat dan udara. Untuk jalur darat dari Makassar jika menggunakan angkutan bus biaya transportasinya kurang lebih 150 ribu, namun jika menggunakan jalur udara dari penerbangan kota Makassar siapkan dana sekitar 1,2 Juta rupiah untuk sampai di tempat tersebut.
Danau ini memiliki luas yang mencapai 8.218,21 Ha dan memiliki kedalaman sejauh 594 meter (1969 kaki). Menurut majalan National Geographic, danau ini termasuk danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam ke enam di dunia.
Tidak seperti danau lain yang biasanya terbentuk dari beberapa anak sungai, danau Matano terbentuk dari ribuan mata air sehingga tidak akan pernah mengalami kekeringan. Air danau Matano pun sangat jernih.
Di danau Matano juga terdapat berbagai jenis fauna endemik yang masih terjaga dengan baik diantaranya udang, kepiting, siput dan ikan. Uniknya fauna yang ada di danau Matano sebagian besar tidak ditemukan di danau yang lain di Indonesia. Di danau ini hidup spesies ikan endemik berwarna kecoklat-coklatan dengan mata menonjol keluar dan mirip khas hewan purba yang masyarakat setempat sebut sebagai ikan Buttini. Ada juga ikan lai seperti mas, mujair, gabus dan lele.
Sementara itu, di bibir danau Matano yang sebagian adalah tebing, batu papan, juga terdapat beberapa lubang gua yang di dalamnya terdapat sisa peninggalan sejarah seperti tombak, parang dan juga peralatan rumah yang terbuat dari besi kuningan, yang diperkirakan telah ada sejak ratusan tahun silam.
Uniknya, tiga dari enam buah gua yang ada di sekitar danau Matano berada tepat di bibir danau, di mana liang gua tersebut, alur liangnya tembus dari tebing batu ke air danau. Ada juga yang lokasinya berada tidak begitu jauh dari pemukiman penduduk, di mana gua yang banyak dihuni kelelawar, terdapat banyak tulang belulang dan tengkorak manusia. Gua tersebut masyarakat setempat sebut sebagai gua tengkorak.
Hal lain yang menarik dari danau Matano adalah pulau-pulau di dalamnya. Di pesisir tenggara tepatnya di daerah Otuno dan Soluro terdapat beberapa pulau seperti Nuha Langkai (Nuha artinya pulau, langkai artinya besar: Pulau Besar) dan Nuha Le (Pulau Alang-Alang).
Di pesisir barat laut, dekat perkebunan warga yang dinamakan bure’, terdapat 4 pulau kecil lainnya, yang disebut oleh beberapa warga sebagai pulau-pulau kucing. Pulau-pulau kecil itu tampak seperti taman mini di atas air. Indah dan menawan. Air danau yang bening membuat orang dapat melihat barisan karang berwarna krem dan putih di dalam air. Pengunjung yang lewat di gugusan pulau ini biasanya tak tahan bila tidak menceburkan diri untuk berenang atau sekedar bermain di seputar pulau.
Ada pameo yang populer di daerah ini, katanya jika sudah meminum air danau matano, maka berat rasanya untuk meninggalkannya atau rindu untuk kembali lagi ke danau Matano. Entah benar atau tidak, yang bisa menjawab yang pernah merasakannya.
*Dari berbagai sumber