Taman Nasional Lorentz Warisan Indonesia Untuk Dunia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan hutan tropis dengan luas hutan sekitar 98 Juta hektar. Hutan tropis bumi pertiwi diklaim sebagai hutan ketiga terluas di dunia setelah Brazil dan Republik Demokrasi Kongo. Tak heran jika Indonesia dijuluki sebagai paru-paru Dunia. Kekayaannya merupakan berkah bagi seluruh makhluk hidup yang bersemayam didalamnya. Salah satunya adalah Taman Nasional Lorentz.
Taman Nasional Lorentz adalah sebuah taman nasional dengan luas mencapai 2,4 juta hektar atau sekitar 25.000 km. Taman nasional ini merupakan taman nasional terbesar di kawasan Asia Tenggara. Taman nasional ini secara administratif berada di wilayah kabupaten Paniai, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Fak-Fak dan Kabupaten Marauke, Propinsi Papua, Indonesia. Sebagian dari Taman Nasional Lorentz ini memiliki hutan alami yang belum terusik keaslian alamnya, disamping itu Taman Nasional Lorentz terdiri dari lembah-lembah dengan lereng yang curam dan terjal dengan ketinggian sekitar 2.000 sampai 6.000 meter dpl dengan puncak tertinggi adalah Puncak Jaya.
Taman Nasional Lorentz adalah sebuah ekosistem terlengkap dengan keanekaragaman hayati terkaya di kawasan Asia Tenggara dan kawasan Pasifik. Taman Nasional Lorentz adalah salah satu diantara tiga kawasan di dunia yang masih memiliki gletser di daerah tropis yang membentang dari puncak gunung yang diselimuti salju hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan baras tepi perairan adalah Laut Arafura.
Pada Taman Nasional Lorents ini juga memiliki spektrum ekologis yang mengagumkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan basah. Jenis-jenis tumbuhan di taman Nasional Lorentz ini antara lain nipah (Nypa fruticans), bakau (Rhisophora apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia marina, Podocarpus pilgeri, dan Nauclea coadunata. Jenis satwa yang teridentifikasi di taman nasional tersebut adalah sebanyak 630 jenis burung dan 123 jenis mamalia.
Selain keanekaragaman hayati, Taman Nasional Lorents juga memiliki kekayaan budaya yang sangat mempesona. Kebudayaan yang ada dikawasan ini telah berumur 30.000 tahun dan merupakan tempat tinggal para suku di Papua yakni suku Dani Barat, Asmat, Amungme, Nduga dan Sempan. Diperkirakan masih ada suku lain yang hidup terpencil di hutan dan belum melakukan hubungan dengan masyarakat modern.
Sekitar tahun 1999, kawasan taman nasional ini ditetapkan oleh PBB sebagai Situs Warisan Dunia yang memiliki 43 jenis ekosistem dan juga sebagai kawasan tropis yang memiliki gletzer. Melihat keunikan dan juga kekayaan hayati Taman Nasional Lorentz ini patut disyukuri oleh bangsa Indonesia. Namun, tidak sekedar bersyukur. Taman Nasional Lorentz ini harus dijaga kelestarian dan kealamiannya. Sehingga Taman Nasional Lorentz ini bukan sekedar sebagai warisan untuk generasi penerus bangsa Indonesia tetapi juga warisan bagi generasi penerus diseluruh dunia.
Comments
Terus lindungi keindahan di Taman Nasional Lorentz!!!
12 months agojangan biarkan gletser di situ mencair…
benar2 mengagumkan mlhat panoramanya.
12 months ago