Tolak Bala Lewat Ritual Seblang di Banyuwangi
Setiap daerah di Indonesia memang memiliki keunikan dengan ritual dan tradisinya masing-masing. kondisi geografis dan beragam suku serta kebudayaan itulah yang membuat Indonesia kaya akan tradisi dan hal-hal berbau etnis. Salah satunya adalah tradisi Seblang yang ada di Banyuwangi.
Tradisi Seblang merupakan tradisi yang dilakukan di Desa Olihsari Banyuwangi secara turun temurun. Dengan tujuan menolak bala, tradisi Seblang pada dasarnya adalah ritual tarian yang dilakukan oleh para penari dengan keadaan tidak sadarkan diri (kerasukan) .
Sebelum melakukan tarian, sesepuh desa dan dukun Seblang melakukan ritual tertentu untuk mentukan hari pelaksanaan. Berbagai sesajen diletakan di rumah sang dukun. Mantra-mantra pun dibacakan untuk mengundang roh halus hingga akhirnya ada yang kesurupan serta memberi petunjuk kapan ritual akan dimulai.
Setelah hari pelaksanaan ditentukan, warga desa biasanya mempersiapkan arena tari. Ditengah-tengah arena akan dipasang tiang kayu setinggi tiga meter dan dipasang payung besar yang biasa disebut Payung Agung.
Ritual ini juga tidak luput dari musik tradisional seperti gamelan untuk mengiringi tarian seblang ini. disekitar area juga dihiasi bungkil yang teridir dari janur kuning, ketela, sayuran serta buah-buahan yang digantu sebagai bukti hasil dari pertanian dan perkebunan masyarakat.
Ritual juga dimulai dengan pemasangan mahkota yang disebut omprok yang terbuat dari anyaman daun pisang muda. Setelah omprok terpasang, penari pun ditutup matanya dengan penutup mata. Setelah itu dukun pun meniupkan asap kemenyan sambil membaca mantra ke arah wajah penari. Jika tampah yang dipegang terjatuh, maka hal itu menandakan penari sudah kerasukan roh halus.
Penari lalu akan menari sambil kerasukan roh halus tersebut. dengan mengitari lingkaran arena yang berporos pada satu poros tiang Payung Agung, tarian ini akan selesai hingga 27 gending selesai dinyanyikan. Ritual ini akan dilakukan selama tujuh hari berturut-turut dan diakhiri dengan penyadaran diri pada sang penari.
Ritual Seblang memang menjadi ritual tolak bala masyarakat Banyuwangi. Tidak jauh berbeda dengan ritual tolak bala di daerah lainnya di Indonesia, ritual seblang memang menjadi ritual demi menjauhkan masyarakat setempat dari bencana, kekeringan, serta gagal panen. Ritual ini juga sudah menjadi tradisi turun-temurun yang terus dilestarikan oleh masyarakat demi kebudayaan dan tradisi nenek moyang.