Berburu Sunrise di Puncak Batur
Selain menikmati sunset di tepi pantai yang indah, Bali ternyata juga menawarkan pesona sunrise yang dapat dinikmati diatas ketinggian. Berpadu dengan hamparan pemandangan pulau dewata yang memukau, menikmati sunrise di puncak gunung Batur memang menjadi pilihan yang tepat dan menantang.
Menikmati sunrise di gunung Batur memang menjadi pengalaman tersendiri. Bukan hanya keindahan dari panorama alam yang luar biasa. Tetapi juga tantangan yang harus dilewati untuk menikmati panorama tersebut karena pendakian harus dilakukan pada dini hari.
Gunung Batur merupakan gunung yang terletak di sekitar 64 kilometer sebelah timur laut Kota Denpasar. Masuk ke dalam wilayah kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, gunung Batur memiliki cerita tersendiri tentang asal-usulnya. Salah satu yang paling dikenal dan dipercaya masyarakat setempat yakni gunung Batur berawal dari letusan gunung purba yang sangat besar sehingga membentuk dua kaldera dimana pada akhirnya ditengahnya munculah gunung Batur.
Saat ini gunung Batur telah menjadi wisata tracking yang menarik dan memiliki keistimewaan tersendiri. Gunung Batur memiliki keistimewaan tersendiri. Trek yang menantang dan panorama alam yang indah memang menjadi daya tarik tersendiri. Indahnya sunrise yang menawarkan keindahan pulau Bali di pagi hari menjadi alasan banyak para pendaki gunung ini.
Pendakian untuk memburu sunrise di gunung Batur dimulai dari Desa Toyabungkah. Biasanya para pendaki menginap terlebih dahulu di desa tersebut sebelum nantinya pada dini hari melanjutkan perjalanan untuk menyaksikan langsung sunrise di puncak Batur. Biasanya pendakian dilakukan dalam hitungan kelompok. Dengan bermalam di Desa Toyabungkah, pendaki juga dapat menghemat waktu serta tenaga yang akan digunakan untuk mendaki. Di Desa Toyabungkah, pendaki juga dapat memilih bermalam di hotel, hostel atau bahkan dengan mendirikan tenda. Masing-masing memiliki keistimewaan karena desa Toyabungkah dikelilingi dengan suasana alam yang sejuk dan asri.
Tepat dini hari, pendakian untuk berburu sunrise dimulai. Udara dingin langsung menyeruak menyelimuti tubuh para pendaki. Disarankan untuk menggunakan jaket yang cukup tebal serta perlengkapan hiking lain seperti sarung tangan kupluk dan lainnya. Pencahayaan juga menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan mengingat pendakian dilakukan dini hari. Namun jangan khawatir, dengan pemandu yang terlatih, pendakian akan tetap aman. Selain itu, gunung Batur juga tergolong aman untuk pendakian pemual.
Setelah perjalanan selama dua jam, pendaki akan sampai di puncak Batur. Sunrise pun siap muncul sebagai ‘imbalan’ pendakian yang telah ditempuh para pendaki. Berada di puncak gunung Batur, Anda akan berada sangat dekat dengan cakrawala. Keindahan serta keagungan Tuhan tampak jelas di pelupuk mata.
Langit hitam perlahan bergeser ke rona kebiruan hinga berubah menjadi oranye dan merah muda. Saat matahari semakin tinggi, pemandangan lembah dan Danau Batur serta desa-desa dibawahnya terlihat jelas dengan indah seolah sebuah lukisan diatas kanvas. Gunung Agung yang berdiri kokoh di samping Anda semakin menambah kebesaran serta keindahan salah satu karya alam yang ada di bumi nusantara ini.
photo courtesy of: www.fotopedia.com
Comments
Pernah lewat danau di dekatnya saja, belum ada kesempatan untuk mendakinya.
5 months agokeren…. pasti spot yang bagus buat hunting foto..
5 months ago