Kisah Dibalik Tugu Nani Wartabone
Banyak orang yang mengetahui bahwa Proklamasi Kemerdekaan terjadi tanggal 15 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta oleh dua orang proklamator hebat, Bung Karno dan Bung Hatta. Namun siapa sangka di Kota Gorontalo, genderang kemerdekaan telah diproklamirkan tiga tahun sebelumnya tepatnya pada 23 Januari 1942.
Adalah Nani Wartabone, seorang patriot pejuang kelahiran Kampung Suwawa Gorontalo. Nani Wartabone memang memiliki kisah yang cukup panjang dalam sejarah kemerdekaan terutama pada bagi Kota Gorontalo. Mulai dari jaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, hingga penumpasan berbagai pemberontakan di daerah Gorontalo ia lewati dengan membela bangsa Indonesia.
Nani Wartabone adalah seorang sekertaris Jong Gorontalo di Kota Surabaya pada tahun 1923. Pada saat itu usianya masih 16 tahun. Kecakapannya dan kepandaiannya ternyata mengantarkan ia sebagai Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) lima tahun kemudian. Nani pun dikenal sebagai aktivis yang dikenal anti penjajah. Tidak heran ia terlibat langsung dalam peristiwa bumi hangus Gorontalo pada Desember 1941 bersama warga Gorontalo lainnya.
Kemerdekaan pada Januari 1942 yang dikobarkan oleh Nani Wartabone ternyata di dengar oleh pasukan Jepang yang mendarat di Pelabuhan Gorontalo. Sebulan setelah Nani Wartabone menyatakan kemerdekaan Gorontalo dari penjajah, ternyata ia harus tersingkir karena adanya kekuatan Jepang. Ia pun ditangkap dan dibawa ke Manado pada tahun 1943.
Nani Wartabone kemudian dilepaskan setelah Jepang memasuki masa-masa kekalahannya mendekati waktu kemerdekaan Indonesia. Sejak itu juga, bendera Merah Putih kembali berkibar di tanah Gorontalo. Proklamasi sendiri baru didengar warga Gorontalo pada 28 Agustus 1945 karena adanya hambatan komunikasi.
Begitu besar jasa dan perjuangan Nani Wartabone bagi masyarakat Gorontalo sehingga pada tahun 1987 dibangunlah monumen Nani Wartabone di tengah alun-alun Kota Gorontalo. Monumen ini juga sekaligus bertujuan untuk mengobarkan semangat kebangsaan terutama pada para pemuda Gorontalo layaknya perjuangan Nani Wartabone.
Mengunjungi Gorontalo memang serasa tidak lengkap jika tidak menelusuri Monumen Nani Wartabone ini. Selain dapat mengetahui sejarah kota Gorontalo dengan segala kisah perjuangannya, tempat ini juga menjadi pusat dari kota Gorontalo. Selain itu, tempat ini juga menjadi titik poin masyarakat Gorontalo disaat hari libur. Berkunjung ke tempat ini menjadi pilihan tepat untuk melihat secara langsung interaksi dan kehidupan masyarakat Kota Gorontalo.
Comments
wah..
1 years agobru tau saya…
kk aku copy paste yach artikelnya cox w mau angkat d sebuah majalah n sebagai tanda juga memperkenalkan kepada masyarakt gorontalo tentang pejuang Gorontalo…
6 months agoIkut Bangga Dengan Perjuangan Beliau Dan Untyk masyarakat Gorontalo
1 month agoBukankah Nani Wartabone Adalah Nama Pahlawan
2 weeks ago