Mie Kering, Pilihan Pas di Kala Hujan
Januari adalah bulan yang akrab dengan hujan, apalagi kota Makassar yang dikenal bercurah hujan tinggi. Ketika puncaknya tiba, bisa saja kota ini diguyur hujan seminggu penuh dan nyaris tanpa henti. Ketika hujan jadi sahabat akrab, biasanya makanan akan jadi pelengkap mengusir rasa dingin yang dibawa sang hujan. Bila anda di Makassar, salah satu pilihannya adalah mie kering.
Mie kering ini adalah makanan dengan bahan utama mie yang dikeringkan hingga kriuk-kriuk menyerupai kerupuk. Kemudian mie akan disiram dengan kuah kental yang berisi beragam daging mulai dari daging bakso, daging ayam dan terkadang sea food sesuai selera. isi kuah yang lain adalah sayuran berupa sawi. Aroma bawang putihnya akan sangat terasa. Selepas disiram kita bisa mencampurkan sambal, merica atau pelengkap lainnya. Rasanya ? Jangan tanya deh. Sungguh nikmat dan pas untuk melewatkan cuaca dingin.
Mie ini biasanya disajikan dalam dua pilihan, porsi kecil atau porsi besar. Sebenarnya perbedaannya tidak terlalu signifikan antara porsi besar ataupun porsi kecil, tapi bagi anda yang tidak biasa makan dalam porsi yang banyak maka porsi kecil bisalah untuk jadi pilihan. Beberapa teman dari Jawa yang datang ke Makassar dan sempat mencicipi mie kering selalu merasa kesulitan menghabiskan mie kering dalam porsi besar. Jadi, bila makan untuk pertama kali saya sarankan anda mencoba porsi kecil dulu. Harga porsi besar berkisar antara Rp. 16.000 – Rp. 20.000, sedang porsi kecil biasanya lebih murah Rp. 2.000,-
Mie kering ini adalah makanan khas warga chinese Makassar. Mungkin di berbagai kota lainnya juga ada makanan yang sama dengan nama yang berbeda atau malah dengan rasa yang agak berbeda.
Di Makassar ada banyak pilihan untuk menikmati Mie Kering. Yang paling tekenal adalah yang bernama Mie Titi. Gerai ini awalnya hanya buka di Jl. Irian, itupun baru mulai buka selepas maghrib hingga jauh malam.
Pengunjungnya makin ramai ketika malam makin larut. Sekarang Mie Titi sudah buka cabang di beberapa tempat dengan model gerai yang lebih luas, bersih dan modern. Jam bukanyapun sudah mulai dari jam makan siang. Saking terkenalnya, Mie Titi sempat menjadi merek generik untuk mie kering jenis apa saja yang ada di Makassar.
Selain Mie Titi, mie kering tekenal lainnya adalah mie kering milik gerai Mie Awa di Jl. Pattimura dan Mie Anto di Jl. Bali. Sekarang ada banyak tambahan mie kering lainnya yang baru buka meski rasanya memang bisa saja sangat berbeda.
Itulah teman-teman, bila berkunjung ke Makassar di musim hujan seperti ini dan anda terjebak di udara dingin yang membuat lapar, maka saran saya segeralah merapat ke gerai mie kering terdekat. Pesan satu porsi dan beri sambal yang banyak. Nikmatilah kelezatan dan kehangatannya. Slurrrppp..!!
Comments
daeng: Mie titi yg di jalan perintis Makassar itu enak lho. Very lezato.. hehehe
3 weeks agoTop bgt ini.
2 weeks agoTapi kalo sy lebih suka Mie Hengkie yg di jl. nusantara depan pelabuhan.
Mereka masih serumpun sodara tuh dg mie Titi
Satu info lagi, dulu katanya mie kering ini adalah makanan utk para buruh di negeri Cina sana.
2 weeks agoSetiap hari mereka berbekal mie kering yg awet. Saat makan siang tiba, para koki mengumpulkan sayuran/lauk para bangsawan yg tdk habis dimakan, lalu disatukan dan diolah jd kuah yg nantinya tinggal disiramkan ke mie kering para buruh tadi.
sepertinya nikmat nih.
5 days agoJowvyk: baru tau, kirain betulan orang Makassar asli yg buat itu mie titi.
4 days agoMie titi kesukaanku. paling suka jika bareng keluarga. ini ceritaku apa ceritamu? heehe
2 days ago