Pesona Air Terjun Lembanna Yang Tertutupi Kabut
Hal yang menarik ketika berkunjung ke Kota Malino, Gowa adalah air terjunnya. Kota yang juga mendapat julukan sebagai kota kembang ini memiliki banyak air terjun yang sangat eksotis, salah satunya adalah air terjun Lembanna.
terjun Lembanna terletak di dusun Lembanna, sekitar 10 KM dari kota Malino. Perjalanan ke air terjun Lembanna adalah salah satu rangkaian perjalanan wisata alam yang saya lakukan bersama teman-teman dari Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) dan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) di pertengahan Juni kemarin.
Ketika pulang dari Lembah Ramma dan menuju air terjun Lembanna, Kami sempat nyasar ketika mencari areanya. Maklum, pada saat itu juga sore hari dan area sekitarnya di selimuti kabut tebal. Jarak pandang kira-kira hanya 10 meter waktu itu. Pipa besar yang diikuti yang kami kira akan mengantarkan kami ke air terjun Lembanna ternyata sia-sia. Teman-teman MAPALA yang menjadi pemandu kami kemudian berpencar mencari lokasi dan berteriak menirukan suara burung hantu untuk berkomunikasi antar sesama teman-teman MAPALA yang melakukan pencarian.
Setelah kira-kira 20 menit pencarian, akhirnya ditemukan petunjuk yakni jalan setapak yang langsung menuju lokasi air terjun. Di kawasan ini terdapat banyak pohon pinus yang tumbuh menjulang tinggi. Setelah sampai di air terjun, rasa lelah seketika hilang. Airnya jernih, saya mencicipi seteguk kesegaran airnya. Tinggi air terjun Lembanna sekitar 7 meter dikelilingi oleh tebing-tebing dan batu-batuan besar di bawahnya.
Kami cuma 15 menit berada di air terjun Lembanna karena Kabut yang semakin tebal menyelimuti dan hujan rintik yang mulai mengguyur. Suhu dingin mulai menjalar ke seluruh tubuh dan kami bergegas pulang melewati hutan pinus dan kebun sayur warga.
Bagi teman-teman yang berencana untuk ke air terjun Lembanna dan baru pertama kali ke sana, saya sarankan untuk minta tolong dengan warga sekitar untuk diantarkan ke lokasi air terjun. Warga dusun Lembanna sangat terbuka dan ramah. Rumah mereka pun bisa dijadikan tempat persinggahan sementara untuk istirahat dan itu tidak dipungut biaya sepersen pun.
Comments
Nice place.. Asyikkk ee..
5 months agoWaktu SMU dulu di makassar, sy sering kesana ma kawan-kawan setelah ujian sekola…sy punya byk memory ttg lembanna…ckckc..every Green…Indonesia sangat kaya akan Wisatanya, saya bangga sebagai orang Indonesia…Juga orang Makassar, Miss Pulang Kampung !
5 months agoIllank : Yoiiii.. Nice Place..
5 months agoManado Beauty : Ayo Pulang kampung.. Hehehehe
5 months agohmmm kayak mau kesana …..
4 months agobahtiar : kesana aja! gratis kok!
4 months ago