Ragam Budaya Indonesia – Artikel Kebudayaan Indonesia – Seni Budaya Indonesia

Sekitar pukul 14.00 siang ini, tanpa perencanaan yang matang. Saya diajak oleh beberapa beberapa teman pergi ke suatu tempat yang sudah lama ingin saya kunjungi, Pulau Cubadak. Sebuah Pulau yang masuk kedalam gugusan pulau di kawasan wisata mandeh. Kawasan Wisata Mandeh adalah salah satu Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS). Dan pulau Cubadak adalah salah satu dari gugusan kawasan tersebut.

Walaupun saya tinggal hanya 3 Km dari tempat pelabuhan boat yang akan mengantar kita ke pulau tersebut, namun saya belum pernah menginjakan kaki di pulau tersebut. Hal ini disebabkan oleh, Pulau Cubadak telah dikontrak oleh Nani, seorang Eropa, saya lupa pasti negaranya, selama 30 tahun. dan telah berjalan kalau tidak salah baru 15 tahun. Sehingga, tidak semua orang yang bisa datang kesana, walaupun orang pribumi.

Perjalanan menuju pulau Cubadak, ditempuh lebih kurang 30 menit naik boat dari pelabuhan sederhana carocok Tarusan. Perjalanan ditempuh melewati laut yang terkurung oleh daratan, seperti teluk. Air lautnya sangat tenang.

Memasuki kawasan pulau cubadak, kami disuguhkan pemandangan dasar laut yang indah. Pada saat tersebut, air laut sedang surut, sehingga kami dapat menikmati terumbu karang dengan jelasnya. Salah satu potensi pulau cubadak ini adalah, pemandangan dasar lautnya yang indah.

Setelah turun dari boat tersebut, kami langsung berhadapan dengan cafe ditengah laut yang terhubung dengan hanggar. hmm, sangat menarik. ditambah lagi dengan ikan-ikan kecil yang sangat banyak berenang dibawah hanggar tersebut.

Berjalan memasuki hanggar, kami menginjakan kaki ke pasir Pulau Cubadak nan putih. Meminta izin ke penjaganya, bahwa kami hanya ingin menikmati indahnya pantai pulau tersebut. Pengelola nya mengizinkan. Sekedar informasi, jika tidak izin dulu, maka bisa-bisa anda langsung diusir oleh pengelola. tidak perduli orang yang tinggal dekat pulau itu sendiri. ya,,,,karena pulau tersebut telah di kuasai oleh bule tersebut selama 30 tahun.

Cukup Banyak bule yang menikmati pulau tersebut ketika kami datang. Cottage yang disebelah selatan hampir semuanya berisi. kami memilih berjalan ke arah utara pulau sambil tak lupa mengambil gambar dengan pose-pose mencolok saking gembiranya.

Menurut Bapak yang mengemudikan boat, harga sewa cottage tersebut per malam mencapai Rp. 1.900.000,- untuk bule, dan Rp. 900.000,- untuk domestik. Hmm, jika anda ke sini, maka akan langsung dihidangkan dengan suasana back to nature. Cottage-Cottage dibangun dengan arsitektur tradisiona. Semuanya dari kayu lengkap dengan atap rumbianya. Semuanya dirancang alami. setiap Cottage langsung berhalamankan pantai dan laut. Jika anda ingin berjemur, langsung bisa dilakukan di depan cottage anda.

Untuk perjalanan boat menuju Pulau Cubadak, biasanya harga carterannya Rp. 150.000-Rp. 200.000,-. Jika anda berminat, bersegaralah Kemas barang-barang anda dan meluncur ke Pulau Cubadak. Oia, Cubadak adalah bahasa Minang dari Nangka.

Pulau ini dapat dijangkau dengan beberapa moda transportasi. Jika anda baru saja mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, tersedia beberapa pilihan transportasi, saya saran kan anda naik Bus Bandara, Damri. Sampai di Pool Damri, anda dapat memilih naik angkot atau taksi menuju travel liar. Biasanya, tak jauh dari pool Damri tersebut ada travel liar menuju Kota Painan, Ibukota Kabupaten Pesisir Selatan.

Jika anda anda naik travel liar (biasanya menggunakan mobil MPV), ongkosnya hanya Rp. 15.000,- sampai simpang tiga tarusan, Kecamatan Koto XI Tarusan. Setelah sampai di Simpang tiga Tarusan, anda bisa naik ojek atau becak Motor menuju Cerocok Tarusan. Setelah sampai di Cerocok Tarusan, anda naik speed boat seperti yang saya sebutkan di atas.