Perjuangan Menuju Air Terjun Dwi Warna

Rasa penasaranku muncul ketika banyak mendengar cerita dari teman-teman mengenai indahnya air terjun dwi warna yang berlokasi di sibolangit, ada yang bilang kalau air terjun dwi warna itu indah, sejuk, namun ada juga yang bilang kalau perjalanan menuju kesana memiliki medan yang berat sehingga ada beberapa dari temanku yang tidak mau kembali lagi mengunjungi air terjun dwi warna.
Beruntung sekali diriku ketika teman kampusku mengajak bertamasya ke air terjun dwi warna, ada 12 orang yang ikut ke air terjun dwi warna, kami pun merencanakan hari keberangkatan dan kami sepakat memilih hari minggu berangkat menuju air terjun dwi warna.

Transportasi kami menuju Sibolangit hanyalah angkutan umum “Sinabung” jurusan Medan – Berastagi, namun kami turun di Sibolangit (Bumi Perkemahan Pramuka), biaya yang dibutuhkan dari medan ke sibolangit adalah Rp.10.000,-/orang. Sesampainya di bumi perkemahan pramuka kami berjalan kaki kedalam dan meminta bantuan Ranger (Tour Guide) untuk memandu kami menuju Air Terjun Dwi warna.

Sesudah menemukan ranger kami terus berjalan menuju pintu pembayaran untuk menuju air terjun dwi warna, kami pun membayar sebanyak Rp.200.000/10 orang, karena kami ada 12 orang jadi per orang dikenakan Rp.22.000/orang, hmmm gak terlalu mahal kok.
Dan dari situ perjalanan sesungguhnya menuju Air Terjun Dwi Warna pun dimulai, aku pikir perjalanan ini bakalan menyenangkan, tapi tidak, ternyata Air Terjun Dwi warna itu berada didalam hutan, kami pun mendaki tebing, melewati beberapa sungai, dan menuruni tebing, perjalanan yang dibutuhkan dari Bumi Perkemahan Pramuka ke Air terjun dwi warna adalah 2 – 3 jam.

Aku tertinggal dibelakang, teman-temanku dengan penuh semangat berjalan mendaki tebing, tapi aku udah ngos-ngosan ditengah jalan, belum lagi aku kelaparan, sampai-sampai aku bilang sama rangernya “Bang kita break dulu ya aku lapar”. untungnya abang ranger itu pengertian sekali dia mengijinkan aku untuk berhenti dan menyatap makanan ringan yang sudah aku bawa dari rumah.
Selesai beristirahat kami pun terus melanjutkan perjalanan, sang ranger pun masih memberikan support kepadaku “Badia itu udah kedengeran lho suara air terjunnya”, aku pun dengan semangat mempercepat langkahku, aku ingin cepat-cepat melihat bagaimana sih keindahan Air terjun dwi warna itu, namun apa yang ku lihat didepan adalah sebuah jurang yang harus kami lewati, “Lho kok jalannya jurang gini bang” tanyaku, ranger pun menjawab “iya setelah kita menuruni jurang ini trus berjalan sedikit lagi maka kita akan sampai”, aku udah mau nyerah saja, kakiku seperti sudah mau putus berjalan selama 2 jam.
30 menit kemudian dengan nafas yang sudah ngos-ngosan saat itu kira-kira pukul 15.00, finally aku tiba juga di Air terjun dwi warna, Rasa lelahku pun sekejap hilang melihat keindahan air terjun itu, airnya yang berwarna biru, hawanya yang dingin menghilangkan semua lelahku.

Sesampai disana kami pun langsung makan siang, udah kelaparan semua, bukan sepiring berdua lagi melainkan sepiring berduabelas hahahaha, tapi seru juga lho makan siang sepiring berduabelas. Selesai makan kami pun menikmati keindahan air terjun dwi warna, awalnya sih pengen mandi, namun karna airnya terlalu dingin lenyaplah keinginan tersebut.

Waktu sudah menunjukan pukul 15.30, kami pun harus segera pulang ranger pun sudah memberitahukan kalau saatnya untuk pulang, sebenarnya kakiku sangat berat untuk melangkah pulang rasa lelahpun kembali menerpaku, setelah kembali ke Bumi Perkemahan Pramuka waktu menunjukkan pukul 19.00, kami pun berhenti sejenak di sebuah warung nasi disana kami menyempatkan untuk makan malam, pukul 20.00 kami mencari angkutan umum menuju medan dan pulang kerumah kami masing-masing.
Perlengkapan yang dibutuhkan menuju Air Terjun Dwi Warna tidak terlalu banyak, pastikan saja sepatu atau sandal yang anda gunakan adalah sandal gunung dan sepatu sport, selain itu biaya yang dibutuhkan juga tidak terlalu mahal, ongkos dari Medan ke Sibolangit juga tidak terlalu mahal, Just in case bawa persediaan makanan ringan siapa tahu kamu kelaparan ditengah jalan seperti yang aku alami. Jagalah kebersihan hutan, jangan membuang sampah plastik dihutan, simpan sampah plastik makanan ringan yang sudah kamu makan, kemudian buanglah ditempat sampah.
Artikel ini juga pernah dimuat di blog aku klik disini

Comments

  1. joinspay Reply

    Layak dijalani ni bagi para tracker…

    4 months ago
  2. badiacoolonline Reply

    @joinspay : Betul mas, para tracker memang harus mencoba berpetualang ke air terjun dwi warna

    4 months ago
  3. Nanok Reply

    keren air terjunnya

    4 months ago
  4. akbarmangindara Reply

    wauu, amazing. Jadi pengen ke sana juga. Itu air terjunnya beneran dwi warna?? klo air terjun yang pernah saya kunjungi tdk ada warnanya. Jernih semua..

    3 months ago

Reply

Comment guidelines, edit this message in your Wordpress admin panel

All Right Reserved @2010 created by Paling Indonesia | Artikel Budaya Indonesia - Karya Cipta Indonesia | Tentang Kami | Kontak Kami

Related Links:

Togel178

Pedetogel

Sabatoto

Togel279

Partner Links