Serunai, Karya Leluhur Dari Tanah Minang

Tweet

Bangsa yang besar adalah sebuah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Tidak juga melupakan karya budaya yang dipersembahkan dari para leluhur. Sudah banyak karya senin yang indah serta terkenal akan keunikannya untuk diwariskan kepada anak cucu di tanah air. Salah satunya adalah karya dari tanah Minang, Serunai.

Serunai pada dasarnya adalah alat musik tradisional Minang yang penggunaannya dilakukan dengan cara ditiup. Di tanah Minang sendiri, Serunai dikenal dengan nama Puput Serunai. Alat musik ini biasanya digunakan pada acara-acara adat seperti perkawinan, perhelatan penghulu (batagak panghulu) dan lain-lain. Sebelumnya Puput Serunai ini kerap ditiup secara perorangan pada saat memanen padi atau di ladang. Memainkannya juga bersama alat musik tradisional lainnya seperti talempong, gendang dan lainnya.

Serunai sendiri terbuat dari kayu atau bambu, tanduk kerbau atau bahkan daun kelapa. Untuk bunyinya, biasanya bahan terbuat dari kayu capo ringkik atau dari bambu alang. Capo ringkik itu sendiri berfungsi sebagai pengatur irama dengan hasilan nada pentatonis do-re-mi-fa-sol.

Sedangkan untuk bagian yang bisa ditiup (puput) biasanya terbuat dari kayu, talang, atau batang padi yang sudah tua. Bagian ini biasanya berguna untuk penyambung yang berfungsi sebagai pangkal puput tersebut. panjangnya sekitar 5 cm. Penyambung ini juga dilubangi untuk saluran udara tiup. Di bagian belakang penyambung ini berbentuk corong dengan diameter 2 cm yang merupakan ujung serunai berbentuk seperti terompet. Fungsinya sebagai bagian untuk memperkeras volume suara yang dihasilkan. Panjangnya bisa mencapai 10 sampai 12 cm dengan diameter 6 cm.

Kendati merupakan alat musik asli tanah Minang, namun dalam pembuatan alat musik ini terdapat spesifikasi yang berbeda di tiap-tiap daerah di sana. Bahkan untuk pembagian nada dengan cara membuka dan menutup corong serunai pun berbeda-beda tergantung daerah masing-masing. Serunai tetap terbungkus dalam harmoni kebudayaan yang mempesona lewat bunyi yang dihasilkannya.

photo: courtesy of http://www.eyefetch.com/image.aspx?ID=128358

 

Comments

  1. Nanok Reply

    Corak khas serunai memiliki keunikan tersendiri, hampir menyerupai terompet pada iringan reog d jatim.

    10 months ago
  2. joinspay Reply

    Orang Batak menamainya Sarune…

    6 months ago

Reply

Comment guidelines, edit this message in your Wordpress admin panel

All Right Reserved @2010 created by Paling Indonesia | Artikel Budaya Indonesia - Karya Cipta Indonesia | Tentang Kami | Kontak Kami

Related Links:

Togel178

Pedetogel

Sabatoto

Togel279

Togel158

Colok178

Novaslot88

Lain-Lain

Partner Links