Tempat Ini Wajib Dikunjungi Saat Ke Sumatera Barat
Tanah Minang, adalah sebutan lain dari provinsi Sumatera Barat. Tidak hanya terkenal akan kulinernya yang ‘ranca’ (enak; dlm bahasa padang), objek wisata di provinsi ini pun wajib dikunjungi. Mulai dari daerah pegunungan, perkotaan, sampai ke daerah pesisir pantai yang menjanjikan sejuta keindahan.
Berikut ini objek wisata yang wajib dikunjungi di Sumatera Barat;
Danau Singkarak
Danau ini merupakan danau terbesar di Sumatera Barat, dengan panjang 21 km yang terletak di pinggir jalan raya Padang Panjang – Solok. Disekitar danau terdapat beberapa tempat untuk beristirahat dan bersantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas hiburan seperti sampan, boat dan juga hotel. Jika berkenan, coba lah mengelilingi danau tersebut karena pemandangannya sangat indah.
Danau Maninjau
Danau ini cukup indah dan menarik, terletak lebih kurang 36km dari kota Bukit Tinggi dan dapat ditempuh dengan jalanan yang berkelok-kelok. Jalanan tersebut biasa dijuluki kelok 44 (kelok ampek-ampek). Di danau ini tersebia dasilitas untuk berenang, memancing, sepeda air, dan yang cukup menunjang liburan Anda adalah terdapat hotel dan homestay yang cukup respresentatif.
Danau Atas dan Danau Bawah
Kedua danau ini dikenal dengan sebutan Danau Kembar. Keduanya terletak di Desa Pasar Simpang, kecamatan Lembayang Jaya, kabupaten Solok. Jaraknya kurang lebih 47 km dari kota Solok dan 56 km dari Kota Padang. Keunikan dari danau kembar ini adalah ketika menuju danau atas, pengunjung harus melalui jalanan menurun sedangkan untuk menuju danah dibawah, pengunjung harus melalui jalan yang mendaki. Disekitar danau ditanam buah markisa dengan rasa ayng manis, sayur-sayuran, dan kentang.
Jam Gadang
Jam ini merupakan bangunan menara tinggi menjulang yang beratapkan Bagonjong (atap rumah khas padang). Terletak di tengah-tengah Kota Bukit Tinggi. Jam gadang sudah menjadi landmark dan lambang kota Bukit Tinggi, dibangin di atas bukit yang bernama Bukit Kandang Kerbau pada jaman pemerintahan Belanda tahun 1827 oleh Contraleur (Sekretaris Kota) saat itu.
Benteng De Kock
Benteng ini dibangun di puncak didalam kota Bukit Tinggi tahun 1825 pada waktu terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dan Harimau Nan Salapan terhadap Belanda. Disekitar Benteng masih dapat dilihat meriam kuno periode abad XIX Masehi. Tempat yang luas ini juga telah dihiasi dengan taman, dari taman tersebut dapat dilihat Ngarai Sianok dan perbukitan sekitarnya terdapat meriam kuno dan bangunan benteng. Ini merupakan tempat terbaik di Bukittinggi menyaksikan sunset.
Gedung Tri Arga atau Istana Bung Hatta
Gedung ini terletak tepat persis di depan Jam Gadang. Gedung ini pada masa lampau berfungsi sebagai pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia tepatnya pada tahun 1947. Untuk mengenang jasa prokmalator Bung Hatta, gedung Tri Arga diganti nama dengan Istana Bung Hatta.
