Memaknai Semboyan Bhineka Tunggal Ika di Museum Indonesia

Tweet

Sebagai salah satu negara yang kadung kaya akan warisan seni dan budaya, Indonesia sepertinya memang memerlukan sebuah tempat yang dapat merangkum itu semua. Tentu, tempat yang paling ideal untuk merangkum semua koleksi bernilai seni serta warisan budaya Indonesia itu adalah sebuah museum yang representatif, seperti layaknya Museum Indonesia.

Dari sekian banyak bangunan museum yang tersebar di Nusantara ini, Anda pasti pernah mendengar nama Museum Indonesia. Ya, memiliki struktur bangunan bergaya arsitektur Bali, di tempat ini kita bisa melihat langsung sebesar apa Bangsa Indonesia dari sudut pandang budaya. Di tempat inilah seharusnya kita bangga menjadi salah satu Warga Negara Indonesia, yang sejatinya selalu hidup dalam prinsip Bhineka Tunggal Ika.

Museum ini sendiri terletak di dalam kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Didirikan dengan tujuan sebagai pusat informasi dan pembelajaran Kebudayaan Indonesia, museum ini kemudian diresmikan pada tahun 1975 atas jasa Ibu Tien Suharto. Sebagai salah satu lembaga edukasi kultural, Museum Indonesia menyimpan hampir semua keanekaragaman seni, kerajinan, dan pakaian tradisional dan kontemporer yang dimiliki oleh Indonesia.

Berkunjung ke museum ini akan membuat Anda seperti berada di Pulau Dewata berkat ornamen-ornamen dan patung Bali yang sengaja digunakan sebagai penghias museum. Menurut beberapa sumber, museum ini memang dikembangkan dengan filosofi tri hita yang menerangkan bahwa ada tiga sumber kebahagaiaan manusia di duni ini yakni hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan alam.

Filosofi itu pulalah yang membuat Museum Indonesia terdiri dari tiga lantai utama. Lantai pertama memamerkan pakaian tradisional dan pakaian pernikahan dari 27 provinsi di Indonesia. Tak hanya itu, di museum dengan harga tiket sekitar Rp 5,000 – Rp 10,000-an ini, kita juga bisa melihat berbagai kesenian khas Indonesia mulai dari tari-tarian, alat musik, hingga lukisan peta Indonesia.

Pada lantai kedua, pengunjung disuguhkan oleh miniatur rumah-rumah tradisional di Indonesia, rumah peribadatan, lumbung padi, ruang tengah masyarakat Jawa, cri khas dapur masyarakat Batak, hingga kamar pengantin adat Palembang. Di dalam bangunan berukuran 7,000 meter persegi ini juga kita bisa melihat diorama upacara-upacara adat yang ada di Indonesia, seperti upacara Mapedes (potong gigi masyarakat bali), Mitoni (nujuh bulanan), Turun Tanah (upacara untuk bayi), dan sebagainya.

Khusus di lantai ketiga, disini kita bisa menyaksikan kebesaran peninggalan seni bangsa Indonesia mulai dari kerajinan tradisional seperti Songket, Tenun, dan juga Batik. Tak ketinggalan, keindahan ukiran tembaga dan kuningan, ukiran seni ukir kayu dari Jepara, Bali, Toraja, hingga Asmat juga bisa kita nikmati disini.

Tapi sayangnya, kemegahan struktur bangunan hingga koleksi seni dan budaya yang terdapat di Museum Indonesia itu tidak diiringi oleh antusiasme pengunjung yang semakin berkurang seiring berkembangnya teknologi. Padahal, museum seperti Museum Indonesia ini memiliki peran penting dalam hal pewarisan budaya. Coba bayangkan jika tidak ada museum seperti ini, apa yang hendak kita wariskan kepada genarasi  selanjutnya?

Oleh sebab itu, mari agendakan mengunjungi museum pada liburan akhir pekan ini bersama keluarga atau kerabat kita untuk turut berpartisipasi melestarikan warisan budaya Indonesia. Mari maknai Museum Indonesia bukan hanya sebagai bangunan pemajang barang-barang tua, melainkan untuk menumbuhkan kepada diri kita, betapa beruntungnya bisa hidup di negara yang kaya akan warisan budaya seperti INDONESIA!

photo courtesy of www.sinchanstory.blogspot.com

Reply

Comment guidelines, edit this message in your Wordpress admin panel

All Right Reserved @2010 created by Paling Indonesia | Artikel Budaya Indonesia - Karya Cipta Indonesia | Tentang Kami | Kontak Kami

Related Links:

Togel178

Pedetogel

Sabatoto

Togel279

Togel158

Colok178

Novaslot88

Lain-Lain

Partner Links